Kamis, 04 November 2010

Resume Jurnal Database

Kelompok 13 B
Sinta Irawati L2H009087
Arinal Muna L2H009093
Gemilang Dewa L2H009131



Resume Jurnal Database


Proses Basisdata SIA
Organisasi basis data untuk penyajian
informasi akuntansi didasarkan dokumen sumber
dan pendukung yang dikelompokkan dalam siklus
pengolahan transaksi masing-masing. Pendekatan
yang digunakan dalam organisasi database
menggunakan prinsip kegiatan siklus pengolahan
transaksi antara lain: siklus pendapatan, siklus
pengeluaran, siklus produksi dan siklus keuangan.
Proses penyusunan laporan keuangan
merupakan aplikasi dari siklus akuntansi yang
berawal dari persiapan dokumen transaksi sampai
menjadi neraca lajur dan laporan keuangan. Lebih
lanjut, informasi satuan moneter yang tercantum
dalam laporan keuangan merupakan data dari
dokumen masukan yang diinput baik secara manual
ataupun komputerisasi yang memiliki hubungan
sistematis (systematically relation) diantaranya.
Siklus Pemrosesan Transaksi
Konsep basis data mengacu pada kegiatan
siklus pengolahan transaksi yang umumnya terdiri
dari; siklus pendapatan, siklus pengeluaran, produksi
dan keuangan. Selanjutnya kegiatan proses dalam
siklus ini dapat diuraikan:
1. Identifikasi jenis transaksi yang dicatat
2. Arsipkan formulir transaksi dalam suatu arsip
file
3. Identifikasikan jenis formulir/dokumen yang
berkaitan
4. Tentukan hubungan antara setiap formulir
tersebut
5. Identifikasikan isi dan bentuk laporan yang akan
disajikan dengan tahapan berikut : buat file
induk, perbaharui jurnal, perbaharui buku besar
dan sajikan laporan keuangan atau laporan
manajemen lainnya.
Model Basis Data Relasional
Fokus perancangan basis data adalah pada
pengembangan sistem organisasi basis data yang
berorientasi bagi kebutuhan para pemakai. Oleh
karena itu, pendekatan model data ini diarahkan
pada tiga tahap perancangan basis data, yaitu desain
basis data konseptual, desain basis data logis dan
desain basis data fisik.
a. Desain Basis Data Konseptual
Desain database konseptual melibatkan
penemuan dan analisis terhadap kebutuhan data
organisasi. Perangkat utama yang digunakan dalam
pembuatan sebuah model data adalah diagram relasi
entitas.
Tingkat asosiasi antara dua entitas
ditampilkan secara kardinalitas yakni jumlah record
dalam satu file yang dihubungkan dengan satu
record tunggal di file lain
b. Desain Basis Data Logis
Desain basis data ini merupakan
pengembangan dari sudut pandang secara konseptual
pemakai ke dalam tabel-tabel. Tabel-tabel ini pada
akhirnya akan digunakan untuk mendeskripsikan
basis data secara fisik bagi para pemakai akhir
untuk pengambilan keputusan.
Desain basis data logis mempertimbangkan
data dan formulir apa yang akan diolah sebagai
proses yang sistematis dengan hubungan atribut dari
kegiatan pengolahan transaksi sampai kepada
pencatatan antara dokumen sumber dan dokumen
pendukung.
Membuat Normalisasi Tabel
Normaliasi merupakan bentuk transformasi
tinjauan pemakai yang kompleks dimana data
tersimpan ke dalam sekumpulan bagian struktur data
yang kecil dan stabil. Normalisasi merupakan
kegiatan perlakuan data untuk menyederhanakan
sebuah tabel data agar lebih terstruktur dan mudah
digunakan.
Pemahaman normalisasi merupakan
keterampilan yang harus diperhatikan oleh
programmer sistem dengan mengadakan
pengamatan dan analisis yang memadai pada
formulir atau dokumen masukan menjadi laporan
utama.
Suatu tahapan dalam normalisasi umumnya
meliputi tiga langkah utama, yaitu:
a. Penghilangan bentuk perulangan (redundancy)
Tahap pertama dari proses normalisasi adalah
menghilangkan semua kelompok terulang dan
mengidentifikasikan kunci utamanya.
b. Mengubah ketergantungan parsial
Dalam tahap ini, atribut-atribut data yang bukan
merupakan kunci utama (primary key) sedikit
demi sedikit diubah bentuknya dan diletakkan
dalam hubungan lain.
c. Mengubah ketergantungan transitif
Tahap ini merupakan tahap terakhir, dimana
semua atribut bukan kunci akan tergantung pada
atribut bukan kunci lainnya.
Langkah-langkah Pemanfaatan Basis Data  Relasional
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan kembali database yang telah
dirancang. Langkah-langkah ini antara lain:
a. Memilih sebuah relasi dari basis data
Langkah ini dilakukan dengan cara menjaga
directory/tujuan pemakai sebagai memori
bantuan.
b. Menggabungkan dua relasi secara bersamaan
Gabungan operasi ini dimaksudkan untuk
mengambil dua relasi dan menempatkannya
secara bersamaan untuk membuat relasi yang
lebih besar.
c. Membangun kolom dari relasi
Kegiatan ini dilakukan dengan membangun
relasi yang lebih kecil dengan hanya memilih
atribut yang relevan dari relasi yang ada
d. Memilih baris dari relasi
Pemilihan baris akan membuat sebuah
hubungan baru (yang lebih kecil) dengan
mengekstrasi record yang berisi sebuah atribut
yang bertemu syarat tertentu.
e. Membagi atribut yang baru
Langkah ini meliputi manipulasi data yang ada
ditambah beberapa parameter tambahan (jika
diperlukan) untuk memperoleh data baru.
Kemudian, kolom baru dibuat untuk hasil relasi.
f. Memberi indeks atau mengurutkan baris
Pengindeksan merupakan susunan baris secara
logika dalam sebuah relasi menurut beberapa
kunci, sedangkan pengurutan merupakan
penyusunan sebuah relasi secara fisik.
g. Menghitung total untuk menampilkan hitungan
Jika sub kelompok data yang tepat telah
ditentukan dan baris relasi telah disusun maka
total dan hasil hitungan dapat dilakukan.
h. Menampilkan data
Langkah terakhir dalam mendapatkan kembali
data adalah presentasi yang ditampilkan dalam
bentuk tabel, grafik, gambar dan sebagainya.


sumber : http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1346/1128

0 komentar:

Posting Komentar